Di tengah riuhnya sorak-sorai penonton, sosok Verena Putri Alisya tampil memukau sebagai kapten tim. Ia bukan sekadar pemain, melainkan dirigen yang memastikan harmoni permainan tetap terjaga di bawah tekanan tinggi. Verena berhasil memimpin rekan-rekannya dengan koordinasi yang apik, menunjukkan bahwa murid MIN 1 Gresik tidak hanya unggul dalam teknik, tetapi juga memiliki kedewasaan dalam kepemimpinan. Setiap poin yang diraih merupakan hasil dari transisi yang disiplin dan strategi matang yang telah mereka asah selama berbulan-bulan.
Kesuksesan ini tentu tidak lepas dari tangan dingin duet pelatih, Sukariyadi Suparman Putra dan Lukman Hakim. Mereka mengungkapkan rasa bangganya atas determinasi yang diperlihatkan anak asuhnya sepanjang kompetisi. Bagi tim kepelatihan, raihan ini adalah kristalisasi dari latihan keras dan kedisiplinan tinggi. Mereka melihat adanya perkembangan mental bertanding yang signifikan pada diri para murid, di mana mereka mampu tetap tenang dan fokus meski menghadapi lawan-lawan tangguh yang memiliki postur serta jam terbang lebih tinggi.
Dukungan penuh juga datang langsung dari Kepala MIN 1 Gresik, Santiaji, M.Pd., yang hadir di pinggir lapangan untuk memberikan semangat. Ia menyaksikan sendiri bagaimana tetesan keringat dan perjuangan tanpa lelah para muridnya demi membawa pulang piala. Santiaji memberikan apresiasi mendalam atas sportivitas yang dijunjung tinggi oleh tim voli putri. Baginya, melihat para murid berjuang dengan penuh kejujuran dan kegigihan di arena olahraga adalah sebuah kebanggaan tersendiri yang nilainya melebihi sekadar angka di papan skor.
Prestasi di MATSDA CUP 2025 ini diharapkan menjadi pemantik api semangat bagi seluruh keluarga besar MIN 1 Gresik. Gelar Juara 3 ini bukanlah akhir, melainkan sebuah anak tangga pertama bagi tim voli putri untuk melangkah menuju turnamen-turnamen yang lebih besar di masa depan, membawa nama harum madrasah ke kancah yang lebih luas. [LH]

No comments:
Post a Comment