Workshop Guru MIN 1 dan MIN 2 Gresik: Menguasai Pembelajaran Mendalam dan Menyematkan Nilai Cinta dalam Kurikulum

Diselenggarakan di Trawas, workshop dua hari ini memperkuat kapasitas guru dalam menyusun Rancangan Pembelajaran Mendalam (RPM) dan mengintegrasikan nilai cinta dalam proses belajar-mengajar.

Trawas, 26 Juni 2025 - Setelah sebelumnya menerima materi konsep dan teori, puluhan guru dari MIN 1 dan MIN 2 Gresik melanjutkan sesi workshop bertajuk “Penyusunan Modul Ajar Berbasis Pembelajaran Mendalam dan Insersi Kurikulum Berbasis Cinta” dengan kegiatan praktik penyusunan modul serta simulasi mengajar di kelas.

Kali ini, lokasi kegiatan berpindah ke Hotel Puri Gendhis, Trawas. Selama dua hari penuh, tepatnya pada 25-26 Juni 2025, para guru digembleng secara intensif oleh dua pengawas madrasah dari Kemenag Gresik: Mulyono, M.Pd. (Pengawas MA) dan Mabrur, M.Pd. (Pengawas MI). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pengawas MI kecamatan Benjeng, Nur Yajid, M.Pd.I.

Para peserta mendapatkan materi teknis tambahan mengenai komponen utama dalam menyusun Rancangan Pembelajaran Mendalam (RPM), serta bagaimana mengintegrasikan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) ke dalamnya agar proses belajar menjadi lebih powerful (humanis, menyentuh, dan bermakna). 

Udara sejuk khas pegunungan dan pemandangan yang memanjakan mata menjadi saksi semangat luar biasa para guru yang tetap antusias mengikuti rangkaian kegiatan, bahkan hingga pukul 22.30 WIB. Rasa lelah yang tergambar jelas di wajah mereka terkalahkan oleh rasa haus untuk thalabul 'ilmi di tempat ini.

Keesokan harinya, Kamis, 26 Juni 2025, kegiatan dimulai dengan olahraga pagi dan jalan santai mengelilingi area hotel sebagai upaya menyegarkan pikiran sebelum kembali ke ruangan untuk menjalani kegiatan simulasi mengajar dalam dua skema: kelas kecil dan kelas besar.

Kepala MIN 1 Gresik, Santiaji, M.Pd., menyampaikan harapannya, “Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan profesionalisme para guru, agar lebih adaptif terhadap dinamika zaman. Semoga, setelah pulang dari sini, mereka mampu menghadirkan pembelajaran yang lebih menyenangkan, penuh makna, dan membekas di hati para murid.”

Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, seluruh peserta mendapatkan penugasan untuk menyusun Rancangan Pembelajaran Mendalam (RPM) satu semester ke depan, sebagai persiapan menyambut tahun ajaran baru 2025/2026. [MZF]

No comments:

Post a Comment