Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Gresik, Dr. H. Pardi, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan tentang etika kerja seorang ASN serta apa yang harus oleh dilakukan untuk membangun tim yang solid di tempat kerja. Kepala Kemenag Gresik juga memotivasi peserta Bimbingan Mental untuk selalu meninggalkan legacy baik di setiap tempat kerja masing-masing. "Kalau tidak mampu meninggalkan atsar (tinggalan) yang baik, maka jangan pernah meninggalkan atsar yang buruk," pesan beliau.
Materi pertama disampaikan oleh Kasubag TU Kemenag Gresik, H. Moh. Ali Faiq, S.Sos.I, M.H.I. Beliau menekankan pentingnya pembekalan mental bagi ASN baru. "Sebagai abdi negara di lingkungan Kemenag Gresik, njenengan tidak hanya dituntut memiliki kompetensi tinggi secara teknis, tetapi juga harus memiliki mental yang tangguh dan akhlak mulia dalam melayani masyarakat," ujarnya.
Selanjutnya materi diisi oleh para Kepala Seksi (Kasi) dengan pemaparan komprehensif tentang struktur organisasi serta tugas pokok dan fungsi (tupoksi) seluruh unit kerja di lingkungan Kantor Kemenag Gresik. Semua materi disampaikan dalam suasana santai dan bahasa yang ringan sehingga tidak membosankan bagi para peserta.
Setelah istirahat shalat dan makan siang, suasana menjadi semakin dinamis ketika tim dari Koramil Panceng mengambil alih sesi pelatihan. Dengan seragam lengkap, tiga instruktur militer memberikan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) secara ketat namun tetap menyenangkan. Selama dua jam penuh, peserta diajak melatih kedisiplinan, ketangkasan fisik, dan kekompakan tim melalui berbagai gerakan dasar PBB. "Latihan ini bukan sekadar formalitas, tapi untuk membangun karakter disiplin dan kebersamaan yang kuat," tegas Kapten Infanteri Ach. Salami, Komandan Koramil (Danramil) Panceng yang turut terjun langsung memimpin latihan.
Puncak acara menjadi semakin istimewa ketika seluruh peserta diajak menuju Pantai Dalegan yang berjarak sekira 1 km dari aula Al Khoiriyah. Di atas hamparan pasir putih pantai dengan pemandangan laut Jawa yang mempesona, tim fasilitator menggelar serangkaian kegiatan outbound yang dirancang khusus. Berbagai permainan team building seperti 'Lingkaran Sembelit', 'Botol Keseimbangan' dan 'Estafet Air' berhasil memacu adrenalin sekaligus mengasah kemampuan problem solving, kerjasama tim, dan komunikasi efektif peserta.
"Kami sengaja memilih pantai sebagai lokasi outbound untuk memberikan suasana berbeda yang menyegarkan sekaligus mendekatkan peserta dengan alam," jelas Hj. Masfufah, M.Pd, Kasi Pendma Kankemenag Gresik yang turut menjadi fasilitator. "Diharapkan setelah ini muncul energi positif dan semangat baru dalam menjalankan tugas." ujarnya.
Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Agus Rudianto, S.Pd, salah satu peserta PPPK mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat berbeda dengan yang pernah saya ikuti di tempat lain. Kombinasi antara pengetahuan formal, kedisiplinan militer, dan permainan outbound di pantai membuat kami benar-benar merasakan transformasi mental."
Kegiatan ditutup dengan lomba yel-yel, foto bersama dan pembagian hadiah di pinggir pantai saat matahari hampir terbenam, menciptakan momen penuh kesan bagi seluruh peserta. Diharapkan output dari kegiatan ini dapat terlihat dalam peningkatan kinerja dan pelayanan publik yang lebih baik dari para ASN baru tersebut. [MZF]
No comments:
Post a Comment