Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang berwawasan global serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik, Tim Sekolah Ramah Anak (SRA) SMPN 1 Gresik melaksanakan studi banding ke MIN 1 Gresik pada Kamis, 17 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen SMPN 1 Gresik dalam mengimplementasikan program Sekolah Ramah Anak secara lebih optimal dan berkelanjutan.
Rombongan dari SMPN 1 Gresik dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Beri Avita Prasetiya, M.Pd., dan disambut hangat oleh Kepala MIN 1 Gresik, Santiaji, M.Pd., beserta jajaran guru dan staf madrasah. Kehangatan penyambutan ini memperkuat semangat kolaboratif antar kedua lembaga pendidikan dalam menciptakan ekosistem sekolah yang inklusif dan berpihak pada anak.
Dalam sambutannya, Kepala MIN 1 Gresik menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan memaparkan sejumlah praktik baik yang telah diterapkan di MIN 1 Gresik. Di antaranya adalah kebijakan berbasis partisipasi siswa, pendekatan pembelajaran berkarakter, serta penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antar satuan pendidikan demi terciptanya layanan pendidikan yang berkualitas dan ramah anak.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Gresik yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kab. Gresik, Beri Avita Prasetiya, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas sambutan yang luar biasa serta keterbukaan dalam berbagi pengalaman dari pihak MIN 1 Gresik. Ia berharap bahwa wawasan dan pengalaman yang diperoleh dari studi banding ini akan menjadi inspirasi dalam merancang dan mengembangkan program SRA yang lebih adaptif, responsif, dan unggul di SMPN 1 Gresik.
Kegiatan studi banding yang juga dihadiri oleh Arif Abd. Rohman, S.Pd, M.M. (Kepala SMPN 6 Gresik) dan Drs. Mujiono, M.M. (Kepala SMPN 16 Gresik) ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, peninjauan langsung ke area sekolah, serta sesi dokumentasi bersama. Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal dari kolaborasi berkelanjutan antar lembaga pendidikan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak, berkualitas global, serta berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan perlindungan anak. [AIA]
No comments:
Post a Comment